BANYUMAS - Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dari Pekalongan bersama KH Syarif Rahmat S.Q Pondok Cabe Ilir Banten menghadiri Haul ke-24 KH. Muslich, Lahir di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, pada tahun 1910, dan wafat tahun 1998, Kiai Muslich seorang ulama alim, pejuang, birokrat, aktifis organisasi dan juga perintis sejumlah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) RI, dilingkunan Masjid Besar AL-Hidayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/01/2022) malam.
KH. Muslich semasa akhir hidupnya tinggal di Dusun Karangsuci, Purwokerto, Banyumas beliau akrab dengan sapaan Kiai Muslich Karangsuci. Almarhum wafat pada tahun 1998. Meskipun sudah 24 tahun wafat, namun semangat juang, jiwa sosialnya penting dan harus diteladani. Dan Peninggalan Si Mbah Kiai Muslich masih dapat kita lihat sampai saat ini. Buah karya nyata almarhum berupa Yayasan Perguruan Al-Hidayah di Karangsuci Purwokerto dan juga di bilangan Rawamangun Jakarta.
Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menuturkan, haul Si Mbah Kiai Muslich yang tiap tahun digelar, semata-mata untuk mengenang jasa-jasa seorang ulama alim dari Banyumas, Habib Luthfi dalam awal sambutanya, langsung menggelora dan mengokobarkan api semangat cinta Tanah Air dan menjaga kerukunan hidup beragama kepada ribuan orang yang hadir di Haul ke-24 KH. Muslich.
“Karena hadir di haul ini akan membawa ketenangan dan kedamaian hati, jadi dengan kebersihan hati akan melahirkan kasih sayang sesama kita dan cinta tanah air, ” tutur Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya ini.
Habib Luthfi juga menyampaikan, cinta tahan air, menjaga kerukunan beragama, menumbuhkan kasih sayang antara satu dengan yang lain, kesemuanya akan menjadi benteng yang kokoh bagi ketahanan nasional secara menyeluruh, menumbuhkan rasa saling menghargai di antara sesama kita.
“Apa pun agamanya, kita melihat, selain islam juga adalah saudara kami, sebangsa se tanah air yang mempunyai hak untuk dilindungi. Kita jaga persatuan dan kesatuan ini, jangan memberikan kesempatan seujung rambut pun untuk manusia yang ingin memecah belah bangsa ini, ” tegas Habib Luthfi.
Nampak hadir di lokasi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf. Yudha Airlangga, Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Edy Suranta Sitepu, SIK, MH, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Bupati, Kesra Setda Banyumas, Kepala SPN, Kepala Mako Brimob, Camat, Lurah, Kapolsek, Danramil, Babinkamtibmas, Babinsa, Rais Syuriah PCNU, Tanfidziyah PCNU, Kakankemenag, Ketua MUI, Kepada Dinas Pendidikan, Rektor UIN SAIZU, Kepada Dinas Wilayah X Dindik, Ketua Umum JATMAN, Ketua Pengurus MWC, PRNU, banom dan lembaga NU setempat, Pimpinan PonPes, Keluarga besar Yayasan Perguruan Al-Hidayah, Takmir dan jamaah masjid besar Al-Hidayah, JPZIS BERES, segenap undangan, serta ribuan masyakat.
Komandan Komando Resort Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga menyampaikan, TNI dan POLRI beserta masyarakat hadir, untuk menghadiri haul KH. Muslich yang juga dihadiri juga oleh Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Intinya beliau Habib Luthfi berpesan kita semua untuk cinta tanah air, untuk menjaga keberagaman, terutama wawasan beragama dan wawasan kebangsaan.
"Mari kita lanjutkan untuk terapkan nilai-nila keagamaan itu dalam lingkungan yang beragam ini. Sehingga untuk menjamin keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, " kata Kolonel Inf Yudha Airlangga ketika ditemui awak media di lokasi, Sabtu (14/01/2023) malam.
Diketahui, acara berlangsung lancar, tertib, aman, sukses dan ditutup doa oleh Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya diamini ribuan orang yang hadir.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI